MURI SHOLAT SUBUH DI DENPASAR

ISTN
Seiring dengan perjalanan seminar Internasional QIR di Bali di bulan yang lalu. Saya berkesempatan bermalam di Bali selama 5 hari. Sebagaimana biasa saya senang sholat subuh berjamaah di MASJID, TAPI kekhawatiran timbul karena takut tak terdengar suara Adzan Subuh berkumandang di wilayah minoritas MUSLIM tersebut. Subhanallah, ternyata tak jauh (600m)dari tempat saya menginap ada megah berlantai Dua dan terdengar kumandang Adzan Subuh dari kamar saya. Seusai mandi dan berwudhu maka segera saya berangkat menuju sumber suara adzan tersebut dan alhamdulillah saya mendapati masjid tersebut dan kulihat sungguh banyak jamaahnya..! Gembira sekali hatiku karena baru pertama kali saya mendapati orang berbondong ke Masjid di waktu Subuh... (di luar pondok tentunya). Aku mencoba menghitungnya jumlah shaft dan jumlah orang per shaft. Ternyata jumlahnya cukup menakjubkan.... yaitu 8 shaft dengan 20-25 org/shaft. Hal ini terjadi setiap SUBUH dan bahkan jumlahnya berlimpah pada hari Ahad pagi. Bahkan berhasil menggondol hadiah MURI sebagai jamaah sholat subuh terbanyak..subhanallah.
Hal inilah yang ditakuti YAHUDI,jika sholat subuh umat ISLAM sudah sama dengan sholat Jum'atnya........
Akupun berkesempatan diminta bicara untuk memberikan KULTUM sbg salam takjub saya sekitar 15 menit seusai sholat subuh, sambil menyampaikan salam dari umat Islam di Jerman untuk mereka. SEMOGA MURI tetap dapat tetap tumbuh di wilayah lain, termasuk di DEPOK. Wasalam.