Entri Populer

Senin, 21 Maret 2011

Kerjasama membangun ROBOTIKA


ISTN dan DITZIAD
Pada tahun 2010 ISTN dan DITZIAD dalam satuan JIHANDAKAD telah bekerjasama dalam mengembangkan peran dan fungsi Robot, khususnya TELEROB type MV4.Robot tersebut telah berhasil dikembangkan dan dimodifikasi oleh anak bangsa dgn menggunakan komponen komponen robotika yang dapat dijumpai di tanah air. Kemampuan bergerak robot yang berbobot 265 Kg tersebut dapat dikendalikan jarak jauh dengan sebuah Laptop.Dilengkapi pula dengan Camera dan IR agar dapat beroperasi dg sistem Night Vision.Lampu hemat energi LED juga ikut berperan dalam pengoperasiannya. Selain itu,, robot tersebut juga mampu melakukan DISPOSSAL dengan tekanan yg cukup tinggi utk menghancurkan bom box ataupun bahan peledak lainnya. TELEROB tersebut telah juga didemokan didepan peserta Rapim di Mabes Litbang AD, Matraman Jakarta.Di masa mendatang diharapkan akan lebih terjalin kerjasama bagi pengembangan dan inovasi teknologi khususnya di bidang ROBOTIKA.

Rabu, 02 Maret 2011

Robotika di MEDAN


ISTN
Perguruan Tinggi-Industri Harus Berpadu Kembangkan Robotika

Medan, (Analisa) 22 Februari 2011
Perguruan tinggi dan dunia industri harus bekerja sama secara terpadu untuk mengembangkan robotika dan pemakaiannya, khususnya di industri. Selama ini, ada kesan bahwa keterpaduan kedua sektor tersebut belum memadai. Demikian disampaikan peneliti tentang Pengkajian dan Penerapan Teknologi (PPT-ISTN), Agus Sofwan, kepada wartawan di sela-sela seminar robotika dan komputer di Fakultas Matematika dan Imu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara (FMIPA USU), Senin (21/2).
Didampingi Ketua Program Studi Ilmu Komputer FMIPA USU, Dr Poltak Sihombing, Agus Sofwan menyebutkan, peluang menjalin kerja sama itu sebenarnya terbuka luas karena kedua pihak saling memiliki sumber daya sekaligus ketergantungan. Misalnya, dunia industri memerlukan robot yang aplikatif untuk industrinya, sementara di sisi lain perguruan tinggi memiliki kemampuan untuk membuatnya.
Jadi, bila antara keduanya terjalin kerja sama terpadu, maka keduanya bisa mendapatkan keuntungan, katanya.
Di bagian lain,peneliti ini menyatakan,dunia robotika Indonesia dewasa ini berkembang cukup baik, termasuk di perguruan tinggi.Ilmuwan dan mahasiswa negeri ini juga banyak yg mampu merancang dan membuat robot yg aplikatif bagi kebutuhan manusia.
Namun, untuk terus memacu perkembangan dunia ini yang akan memberikan keuntungan antara lain dari sisi pengetahuan, teknik mekanika dan ilmu komputer, semua pihak termasuk perguruan tinggi dan pemerintah harus memperbesar perannya.
Sementara Poltak Sihombing, menyebutkan, perkembangan dunia robotika di Sumut, khususnya USU, cukup menjanjikan. Saat ini sudah berkembang klub-klub perkumpulan penggemar maupun pecinta robotika. "Ini potensi yang harus dimaksimalkan.

Seminar ini sendiri merupakan bagian dari upaya FMIPA USU, khususnya Prodi Ilmu Komputer untuk lebih mengembangkan dunia robotika di daerah ini yang mulai tumbuh," katanya.
Rancangan Mahasiswa Dalam seminar sehari itu sendiri, dua mahasiswa Ilmu Komputer FMIPA USU, Yoga Nugraha W dan Seniman, berkesempatan menampilkan dua robot rancangan mereka. Keduanya masing-masing robot jenis autonomous dan robot pendeteksi banjir.
Robot autonomous sendiri merupakan cikal-bakal robot cerdas yang mereka kembangkan. Robot ini, misalnya, bisa dilengkapi dengan kemampuan bergerak sendiri dan antara lain bisa diaplikasikan untuk membantu upaya pemadam kebakaran.

Sementara robot pendeteksi banjir, urai Yoga, juga bisa dimanfaatkan untuk mendeteksi kemungkinan banjir yang terjadi. Dilengkapi dengan sensor, robot ini mampu mengirimkan data ketinggian air waktu itu juga (real time) yang dikirimkan ke server dan selanjutnya diunggah (upload) ke jaringan internet ....... (gas)

http://www.analisadaily.com/index.php?option=com_content&view=article&id=86679:perguruan-tinggi-industri-harus-berpadu-kembangkan-robotika&catid=927:22-februari-2011